Kamis, 30 Oktober 2014

Menanam Tomat #3. Memperbanyak dengan Potongan Tunas

Tahukah Anda bahwa kita bisa menanam tomat dari potongan batang atau tunas pohonnya?
Ya, hal ini akan dengan mudah memperbanyak jumlah tanaman Anda dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Lalu apa saja yang diperlukan? 

Tunas Ketiak atau 'sucker branch'
Tidak jauh berbeda dengan menanam tomat dari bijinya. Anda memerlukan media, pot dan bibit, hanya saja bibit yang Anda perlukan berupa potongan tunas pohon tomat,  salah satunya yang disebut 'sucker branch' yang tumbuh di antara daun lateral pada batang utama

Pilihlah Tunas yang sehat dan memiliki paling tidak 3 helai daun. Jika Anda menggunakan tunas yang memiliki dauh lebih dari 3 helai, Anda bisa memotong sebagian daun yang tua dan cukup sisakan sepasang hingga 4 helai daun saja.


Tanamlah tunas pada pot yang berisi media. Tanam tunas sedalam 3 cm. Letakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena hujan. Siram teratur. 

Setelah sebulan, akar sudah tumbuh dari potongan batang , daun juga sudah bertambah dan tanaman siap dipindahkan ke tanah atau ke pot yang lebih besar. Selanjutnya lakukan pemeliharaan seperti pada tanaman tomat yang ditanam dari biji.


 Cukup mudah bukan...?

Selasa, 28 Oktober 2014

Menanam Tomat #2. Pemeliharaan













Setelah saya membahas bagaimana menyiapkan bibit tomat, selanjutnya adalah menanam bibit individual ke bag yang lebih besar dan memeliharanya. Bisa saja ditanam di tanah langsung, namun saya belum mencobanya, semoga ada kesempatan untuk menanam tomat di tanah langsung.

Bibit tomat siap dipindah ke bag yang lebih besar atau tanah langsung.
Pemindahan Bibit.
Inilah bibit individual yang akan saya pindahkan ke bag yang lebih besar. Saya menggunakan polybag ukuran 30 x 30. Pada dasarnya, semakin besar adalah semakin baik. Media yang saya gunakan tidaklah jauh berbeda dengan media yang saya gunakan untuk menyiapkan bibit. Soal media tanam, perlu saya sampaikan bahwa pencampuran antara pupuk kandang dan tanah atau bahan organik lain (misal sekam, kompos atau serbuk gergaji, kadang saya tambahkan sampah dapur) akan lebih baik apabila dilakukan di tanah terbuka. Setelah dicampur (saya gunakan perbandingan 1 bagian tanah dan 2 bagian pupuk kandang yang sudah difermentasi), siram dengan air dan diamkan di atas tanah selama satu minggu, boleh disiram ulang apabila kering. Campuran media akan terdekomposisi oleh mikroba pengurai dari tanah maupun yang berassal dari starter yang ditambahkan pada proses fermentasi pupuk kandang. Ciri media yang telah terdekomposisi dengan baik adalah teksturnya menjadi gembur dan lembut, kadang terlihat butir-butir kecil. Selanjutnya wadah (polibag atau pot) diisi menggunakan media yang telah siap. Bibit individual yang sudah siap dipindahkan tinggal disobek plastiknya dan tanam ke polibag yang sudah berisi media. Anda juga perlu memberi bambu atau tongkat penyangga agar bila tomat berbuah lebat pohonnya tak akan patah karena menahan berat buah. 


Pemeliharaan
Pada dasarnya tomat tidaklah memerlukan perwatan yang rumit. Kalau Anda beruntung, biji tomat yang tanpa sengaja tumbuh dari sisa dapur pun bisa tumbuh baik dan berbuah. Nah, yang akan saya bahas tentu bukan tomat yang dilempar saja terus berbuah ya, he he... :). Bibit tomat yang sudah dipindah ke bag besar perlu pemeliharaan. Saya menyiram tanaman tomat saya sehari dua kali, pagi dan sore. Sebenarnya ini hal yang paling merepotkan, xi xi, tapi karena saya yang maksa menanam tomat di usim kering yang sangat kering di sini begini jadi ya musti rajin menyiram. Tapi dari menyiram kebun  bisa menerbitkan kesenangan tersendiri lho, saya bisa betah ngelihatin tanaman saya, dan sebenarnya tanaman juga mengerti lho kalau mereka disayangi. Tanaman tomat saya tumbuh relatif cepat dan gemuk. Senang! 

Nah perlu diperhatikan juga untuk mengikat batang tanaman pada tongkat penyangganya, sewaktu menanamnya kan si batang belum tinggi, seiring bertambah tingginya batang, jangan lupa untuk mengikatnya ke penyangga. Jangan sampai penyangga tertancap di sebelah pohon tanpa diikatkan dan akhirnya pohon terkulai begitu saja. Xi xi... 
Daun tomat yang tumbuh subur dan lebar-lebar.
Pemeliharaan selanjutnya adalah pemupukan. Pemberian makanan tambahan pada tanaman supaya tidak menjadi tanaman gizi buruk (tidak cuma bayi saja yang mengalami gizi buruk). 
Saya tidak menggunakan bahan-bahan kimia alias bertanam organik. Pupuk yang saya gunakan juga organik dan racikan sendiri. Resep dari sahabat berkebun yang juga menyediakan benih tanaman yang cukup sederhana, yaitu mol tape. Pemupukan dilakukan 3 hari sekali. Tanaman jadi tumbuh subur dengan daun yang lebar. Belum berbuah saja saya sudah senang :).
Pemangkasan tunas di ketiak daun.
Ketika tanaman sudah  dewasa, akan tumbuh tunas pada ketiak daun. Tunas ini sebaiknya diprunning. Karena ia akan mengambil makanan yang sedianya akan digunakan untuk berbuah.
Tomat mulai berbunga.



Setelah tanaman berbunga, bila Anda menanam beberapa varietas tomat dalam waktu yang sama dan menghendaki menyimpan biji tomat untuk ditanam lagi, sebaiknya Anda melindungi bunga tomat Anda dari terjadinya cross pollination atau penyerbukan silang. Anda bisa membungkus bunga tomat dengan plastik.

To Be Continued...
Tunggu kelanjutannya ya....


Senin, 27 Oktober 2014

Menanam Tomat #1. Pembibitan


Beberapa waktu beristirahat dari terlalu banyak berada di depan komputer karena sedang mengalami kelelahan mata. Jadi rindu, tapi tetap perlu membatasi diri dari terlalu banyak berada di depan komputer. :). Apa kabar Pemirsa? Bagaimana pula kabar kebun kalian?

Posting saya kali ini saya dedikasikan untuk yang sudah menyediakan benih tomat, terima kasih untuk bibit tomatnya... :) dan memang sengaja terbit dalam bahasa Indonesia saja. He.. Biar tidak terlalu lama menatap layar, kan tidak perlu terlalu lama mikir buat nulis dalam bahasa Inggrisnya. Saya masih belajar nulis Inggris. Ha ha... Jadi harap maklum ya kalau ada salah-salah kata.

Saat itu saya memang sedang mencari benih tomat Black Krim. Beberapa kali melihat tayangan tomat Black Krim yang ditanam Ruth,  saya kepengin. Ruth menyebutkan bahwa Black Krim ini juicy dan dagingnya tebal. Gardener lain yang pernah menanam Black Krim pun menyebutkan bahwa Black Krim adalah tomat terlezat yang pernah ia tanam. Makanya, saya jadi penasaran tingkat universitas (ha ha...), seperti apa itu tomat Black Krim. Beruntung, ada yang menyediakan benih tomat incaran saya itu, waaah... Terlebih lagi, juga tersedia koleksi benih tomat beberapa macam dan saya tertarik untuk mencoba menanam tomat yang lain, yaitu Red Pear dan Reise Tomato.

Benih yang saya dapatkan
Saya bukanlah gardener yang sudah mahir, yang akan saya sampaikan nanti adalah sekedar berbagi pengalaman saja, barangkali bermanfaat, alhamdulillah..  Dan perlu saya sampaikan, keadaan di tempat saya berkebun cukup kering. Di awal saya menanam tomat-tomat ini musim kering baru saja dimulai, yaitu pada bulan Juni sehingga di awal-awal pertumbuhannya kelembaban masih cukup baik. Lama-lama semakin kering. Dearah saya tinggal adalah daerah pegunungan kapur yang sulit air, jadi  apabila Pemirsa semua tidak tinggal di daerah yang sama dengan yang saya tinggal, perlakuannya bisa saja berbeda.




Pertama, tanah yang saya gunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang 1:2 (tanah punya saya keras dan relatif kurang subur). Saat itu, saya menggunakan pupuk kandang yang terlebih dahulu saya rendam dengan larutan starter mikroorganisme pengurai selama satu minggu. Boleh juga ditambahkan satu bagian serbuk gergaji atau sekam. Saya tidak menggunakan sekam karena ternyata di tempat saya campuran sekam justru kurang baik.

Selanjutnya adalah penyemaian. Sebelum disemai, benih berupa biji saat itu saya rendam air hangat kurang lebih dua jam. Untuk tomat sebenarnya langkah ini bisa saja dilewati. Kemudian saya tanam di kotak berisi media. Penyemaian ini bisa juga dilakukan dengan menaruh biji satu persatu pada poli bag kecil atau plastik tempat air mineral atau apa saja yang Anda sukai. Yang saya lakukan adalah dengan menanam benih berderet. 


Tanah yang siap untuk ditanami biji tomat untuk semaian


Setelah biji tomat disemai.
Biji tomat mulai berkecambah.


Daun sejati akan muncul setelah daun lembaga.

Daun sejati sudah tumbuh.

 Setelah daun sejati mulai tumbuh, saya memindahkan pohon tomat ke single bag. Saat itu saya hanya menggunakan plastik ¼ an kg yang diisi media. Sebenarnya boleh saja langsung dipindah ke bag yang besar  tapi saat itu saya belum menyiapkan media dalam bag besar dan segera khawatir akar akan tumbuh terlalu lebat kalau saya tidak segera dipindahkan ke single bag.





To Be Continued.. Tunggu kelanjutannya ya...

Rabu, 15 Oktober 2014

October Flowers

Bunga-bunga bermekaran di kebun pada bulan Oktober ini. Mawar Jepang dua warna memberi saya penampilan pertamanya. Berwarna kuning dan merah pada pingirnya seiring dengan paparan sinar matahari. Semakin banyak sinar matahari yang didapat, semakin merah pinggirnya. 

Flowers bloom in the garden this October.  Bicolor Japan Rose gives me its first appearance. It is yellow and red on the edge due to sunlight exposure. More sunlight it receive, more red the edge will be. 
Mignon Dahlia.
White Mignon Dahlia


Yellow Poponna Dahlia featuring mint

Yellow Poponna Dahlia
Saya menanam Dahlia dari biji. Seorang teman dari Jerman mengirimi saya  biji Mignon Dahlia campuran dan beberapa umbi Lily. Saya gagal menanam Lily. Menanam Dahlia dari benih agak sulit bagi saya ketika saya belum mengerti bagaimana menanamnya dengan baik. Setelah banyak kegagalan, bunga yang indah muncul sebagai hadiah. Dan kini, cukup mudah untuk menanam Dahlia.
I grow dahlias from seed. A friend from Germany sent me mixed Mignon Dahlia Seeds and some Lily bulbs. I failed on growing the lily. Growing Dahlia from seed was a bit difficult for me when I hadn't understood how to grow it well. After many failures, beautiful blooms appear as reward. And now, it is fairly easy to grow dahlia. 
 
Double Dwarf Marigold 'Yellow'


Double Dwarf Marigold 'Red'

The Ever Blooming Pink Rose
Angel Face Rose
Pink Impatiens


Euphorbia 
I am linking to Garden Blogger's Bloom Day.
You can enjoy blooms from around the world there. Happy Garden Blogger's Bloom Day!

What's blooming in your garden in October? :)










Minggu, 12 Oktober 2014

Have you ever got eyes fatigue?

 

Saya mengalami kelelahan mata dalam beberapa minggu ini. Pedih, sakit dan terasa kering. 
Saya pergi ke dokter mata,  Beliau memberikan saya obat pengurang rasa sakit dan tonik tetes mata yang mengandung vitamin A.


I got eyes fatigue this couple of weeks. It was poignant, sore and dry. 
I went to a physician. He gave me a pain relief medication and eye tonic crops contains vitamin A. 


Saya membuka kulkas dan menemukan beberapa wortel. Mereka sudah tumbuh di dalam kulkas.. Tak masalah... :). Ya... jus wortel! Saya menambahkan air jeruk nipis ke dalam jusnya dan rasanya enak! Wortel kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.  

I opened my fridge and found carrots. They are sprouting inside the fridge.. Never mind... :). Yayyy... carrots juice! I add lemon water to the juice and it taste good! Carrot is rich of vitamin A which is good for eyes.

I cut the sprouting sides, hm... You are right! I am going to grow them, :)

Apakah kalian pernah mengalami kelelahan mata...? Apa yang kalian lakukan untuk mengobatinya...?


Have you ever got eyes fatigue..? What have you done to relief the fatigue..?


Sabtu, 11 Oktober 2014

How is the Cilantro now?



Pohon ketumbar saya masih terus berbunga dan bijinya mulai terbentuk. Saya menunggu untuk memanennya. 
Apakah saat ini kalian menanam tanaman herba? Tanaman herba apa sajakah yang kalian tanam di kebun kalian saat ini?

 My Cilantro is still flowering and now setting seeds. I am waiting to harvest the seeds. 
Are you growing herbs now? What herbs are you growing now in your garden?