Posting ini beberapa lama berada di draft saya, sedari setelah saya panen tomat. Anda bisa kapan saja menjumpai tomat yang menarik baik dari bentuk, warna maupun rasanya. Anda bisa menanam dari bijinya. Tentu saja Anda bisa menyimpan bijinya terlebih dahulu apabila Anda tidak langsung dapat menanamnya. Saat itu saya mencoba menyimpan biji tomat untuk ditanam kembali dan berikut ini adalah yang saya lakukan.
Buah tomat memiliki semacam lendir yang membungkus bijinya. Untuk menghindari penyakit yang bisa jadi terbawa seperti virus, Anda perlu membersihkan lendir yang ada pada biji tomat. Bagaimanakah caranya? Cukup mudah, yaitu dengan melakukan fermentasi pada biji tomat.
Pilihlah buah yang sehat dan sebisa mungkin masak di pohon. Belah melintang dan keluarkan bijinya pada sebuah mangkuk.
Tambahkan satu sendok air dan aduklah, tutup dengan sehelai plastik dan simpan di tempat yang hangat selama 2-3 hari. Anda dapat meletakkannya di atas kulkas.
Setelah 2-3 hari disimpan di tempat yang hangat, biji tomat Anda akan diselimuti lapisan berwarna putih. Ini pertanda proses fermentasi telah berlangsung.
Buka plastik penutupnya dan cucilah biji tomat yang telah terfermentasi. Anda bisa menggunakan saringan teh untuk mencucinya. Cuci hingga biji bersih dari selaput lendir yang membungkusnya dengan menggosok biji tomat pada saringan teh sembari dialiri air bersih.